Kanker pankreas: Tak mau opersai dan kemoterapi. Setelah tujuh tahu sehat-sehat saja. Sesungguhnya mukjizat.

Seorang pria berusia 35 tahun datang ke CA Care pada suatu pagi di bulan November 2018.

Kata-kata pertamanya adalah: Pak Baktia mengirimi Anda salamnya. Saya keponakannya.

Chris: Keponakannya! Bagaimana keadaan Baktiar sekarang?

Keponakan: Menang sangat sehat. Lebih sehat dari saya.

C: Luar biasa. Ketika pertama kali Pak Baktiar datang ke sini, kulitnya gelap, seluruh tubuhnya gatal. Dia benar-benar beruntung dan diberkati. Mungkin suatu hari saya akan pergi ke Aceh dan mengunjunginya.

Apa yang begitu istimewa dari pasien ini?

TUJUH TAHUN LALU BAKTIA DATANG KE CA CARE

Baktia, 56 tahun, didiagnosis menderita kanker kepala pankreas dan proses uncinate dengan penyumbatan saluran empedu.

Dia menolak operasi tetapi menjalani ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography). Tiga stent (selang) plastik dipasang untuk membantu aliran empedu.

Setelah ERCP, Bak menolak kemoterapi. Dia datang ke CA Care pada 10 April 2011.

Berikut adalah masalahnya pada hari itu.

  • Gatal di seluruh tubuh
  • Kulitnya gelap
  • Tidak ada nafsu makan
  • Demam
  • Tidak bisa tidur
  • Diare
  • Air kecing kuning

Bak menjalani e-Terapi. Setelah satu sesi e-Terapi, gatal berkurang. Setelah dua sesi, rasa gatalnya berkurang hingga 50 persen. Setelah empat sesi, rasa gatalnya hilang.

Bak demam. Setelah minum segelas teh Appetite & Fever, demamnya lansung hilang!

Dia pulang ke Aceh.

Bak harus kembali ke dokter bedahnya setiap enam bulan untuk mengganti stent plastik itu.

Pada 5 Oktober 2011, Bak mengatakan sejak mengkonsumsi herbal pada April 2011, kesehatannya membaik.

Dia merasa lebih nyaman, tidurnya lebih baik dan dia merasa lebih bertenaga.

Sebelumnya dia harus bangun empat hingga lima kali semalam untuk buang air kecil. Setelah minum teh A-Kid-6, frekuensi buang air kecilnya berkurang menjadi hanya satu kali semalam.

Tes darah yang dilakukan pada 5 Oktober 2011 menunjukkan GGT, AST dan CA 19,9 semakin baik (Tabel, Kolom 3).

EMPAT TAHUN KEMUDIAN

Januari 2015: hampir empat tahun kemudian, istri Bak datang ke pusat kami. Pertanyaan pertama kami padanya adalah, Bagaimana kabar Bak? Apakah dia baik-baik saja?

Istri: Bersyukur. Sekarang bisa bawa mobil sendiri.

C: Sebelum jumpa saya, bisa bawa mobil?

I: Tidak, saya yang bawanya.

C: Jadi, dia sehat sekarang?

I: Ya, sehat.

C: Apakah dia kembali jumpa dokternya?

I: Tidak perlu mengganti selang itu lagi. Dulu setiap enam bulan, kita perlu tukar selang baru. Jadi kami melakukan ini dua kali setahun. 

Pada Agustus 2014, dokter mengatakan tidak perlu memasang stent baru lagi. Jika dia sakit kuning, segera kembali ke rumah sakit.

C: Selama bertahun-tahun, dokter pernah sarankan untuk melakukan kemoterapi?

I: Saya telah memberi tahu dokter bahwa suami saya sedang mengkonsumsi herbal. Saya bertanya kepada dokter apakah ini baik-baik saja. Dia menjawab, “Saya tidak tahu” dan dia hanya tersenyum. Dokter tahu bahwa suami saya mengkonsumsi obat herbal Anda.

Untuk lebih lanjut:

https://cancercaremalaysia.com/2011/11/04/pancreatic-cancer-severe-itch-disappeared-and-health-improved-after-herbs-and-the-e-therapy/

https://cancercaremalaysia.com/2015/02/05/pancreatic-cancer-no-chemo-only-on-herbs-still-fine-after-4-years/